Hukum I Newton
A.
Gaya Mempengaruhi Gerak Benda
Mungkin Anda pernah mendorong mobil
mainan yang diam, jika dorongan Anda lemah mungkin mobil mainan belum bergerak,
jika gaya dorong diperbesar mobil bergerak atau jika Anda naik sepeda meluncur
di jalan raya, jika sepeda direm, sepeda berhenti.
Yang
menyebabkan sebuah benda bergerak atau berhenti adalah energi. Energi
diperlukan untuk mengerjakan gaya pada benda. Kemudian gaya akan mempengaruhi
gerakan benda .
Ada beberapa pengaruh gaya pada benda bila gaya bekerja pada suatu benda
maka:
1. Gaya
akan mengubah kecepatan benda dari diam menjadi bergerak, kemudian dari
bergerak menjadi berhenti.
2. Gaya
dapat merubah arah gerak benda misalnya, ditunjukan pada gambar di atas.
3. . Gaya juga dapat mengubah bentuk
benda. Jika Anda memiliki balon, tiup dan ikatlah balon, sehingga balon tetap
menggembung. Apa yang terjadi jika balon tadi kita tekan perlahan dengan
tangan? Pasti Anda akan mendapatkan balon agak kempes, atau bentuk balon
berubah. Perubahan bentuk balon karena pengaruh gaya tekan.
Contoh 1
Pada gambar 1.4. dimaksudkan beban B meluncur ke kanan dengan kecepatan
tetap 4 ms-1. Jika F1 = 10 N; F2 = 20 N, berapa besar F3?
Jawab Sesuai dengan Hukum I Newton, gaya yang bergerak lurus beraturan
(kecepatan tetap) adalah nol.
F= 0
F1 + F3 – F2 = 0
F3 = F2-F1
F3 = 20-10
F3 = 10 N
Hukum II Newton
Gaya merupakan penyebab perubahan gerak benda. Perubahan gerak
benda yang dimaksudkan di sini dapat berarti perubahan
kelajuannya atau
perubahan kecepatannya.
Perubahan
kecepatan tiap satuan waktu disebut percepatan. Memperlihatkan beban bermassa m dalam
keadaan bergerak dengan kecepatan V1. Kemudian pada benda m diberikan gaya
dorong (F) yang searah dengan V1. Ketika kecepatan diukur kembali besarnya
menjadi V2. Ini berarti gaya dorong (F) yang diberikan menimbulkan perubahan
kecepatan (DV) atau menimbulkan percepatan (a) pada benda m.
Menurut
Hukum Newton, besar perubahan kecepatan atau percepatan yang dialami benda
berbanding lurus dengan besar gaya yang diberikan. Atau secara matematis.
Ternyata
jika masa benda (m) dikalikan dengan percepatan nilainya sama dengan besar gaya
yang dikerjakan, sehingga dapat ditulis:
m = F.a
dengan F = resultan gaya yang bekerja (N) m = massa
benda (kg) a = percepatan atas benda (m/s2) .
Aplikasi Hukum II Newton pada beberapa
Sistem Benda
1.
Benda pada bidang miring yang licin apabila sebuah benda diletakkan di puncak bidang
miring yang licin, maka benda tersebut akan meluncur turun pada bidang miring
tersebut. Saat bergerak turun benda mengalami percepatan gravitasi sehingga
kecepatannya makin lama makin besar.
2. Sistem
Katrol Sistem Katrol terdiri atas katrol, tali dan benda. Pada bagian ini Anda
akan mempelajari sistem katrol tanpa gesekan.
Hukum III Newton
Untuk memahami pengertian gaya
aksi-reaksi, coba Anda perhatikan gambar dibawah ini.
Pada gambar tersebut, Amir mendorong
dinding dengan gaya F. Apa yang dirasakan oleh Amir? Amir merasa bahwa
tangannya didorong oleh dinding dengan gaya F1.
Gaya F1 disebut gaya reaksi karena
gaya ini timbul setelah F dikerjakan pada tembok. Jadi F adalah gaya yang
dikerjakan Amir pada tembok dan F1 adalah gaya yang dikerjakan tembok
Newton menjelaskan peristiwa ini
dengan pernyataan: Jika benda A mengerjakan gaya pada benda B (gaya aksi FAB),
maka benda B akan mengerjakan gaya pada benda A (gaya reaksi, FBA) Ini disebut
Hukum III Newton. Pernyatan matematisnya ialah:
F = - F1 atau FAB = - FBA
Mengenal Berbagai Macam
Gaya
1.
Gaya Berat
Dalam percakapan sehari-hari, sering
kita dengar istilah berat. Misalnya “Amir disuruh ibunya membeli gula yang
beratnya 2 kg.” Dalam fisika, kata yang dimaksudkan oleh ibu Amir seharusnya adalah
massa, yaitu jumlah zat yang terkandung dalam suatu benda (selalu tetap di
manapun berada).
Lalu apakah berat itu? Berat suatu
benda adalah massa suatu benda yang dipengaruhi oleh percepatan gravitasi bumi,
di tempat yang gravitasinya berbeda berat benda akan berubah.
Berdasarkan Hukum II Newton, berat
benda dirumuskan:
W= m.g
2.
Gaya Normal
Gaya normal adalah gaya kontak yang
kedudukannya tegak lurus bidang kontak dan arahnya menjauhi bidang kontak
Gambar memperlihatkan gaya normal sebagai gaya kontak.
Gaya normal tegak lurus bidang kontak.
3.
Gaya Gesekan
gaya gesekan adalah gaya kontak yang
kedudukannya berimpit dengan bidang kontak dan arahnya berlawanan dengan
kecenderungan arah gerak benda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar